Rabu, 10 Juni 2009

Evolis Pebble 2 Card Printer di Ubuntu 9.04


Migrasi dari Windows ke Linux memang cukup membuat otak bekerja lebih keras mulai dari mencari aplikasi-aplikasi yang sepadan dengan di Windows sampai dengan driver-driver untuk perangkat yang biasa dioperasikan di Windows. Salah satunya yang rasakan adalah pada waktu mencoba install printer card Evolis Pebble 2 (New Pebble) di sistem operasi Ubuntu 9.04 Jaunty Jankalope. Beberapa cara dicoba (biasa cari-cari di om Google dulu) sampai akhirnya ketemu cara yang paling simple sebagai berikut :

- Download driver Evolis Pebble 2 (New Pebble) untuk Linux disini. Distibusinya dalam bentuk package RPM.
- Karena distribusi paketnya dalam bentuk RPM, supaya lebih mudah convert saja ke bentuk paket DEB dengan menggunakan "alien".
- Untuk install alien di Ubuntu -->
sudo apt-get install alien
- Jika sudah terinstall convert file RPM tersebut ke DEB -->
sudo alien -k nama-file-package.rpm
- Intall driver printer dalam bentuk DEB tadi, tinggal double klik saja di file tersebut. Atau jika menyukai instalasi melalui CLI dapat menggunkan syntax berikut -->
sudo dpkg -i nama-file-driver.deb
- Cek di System > Administration > Printing, icon Pebble Printer pasti sudah muncul disana, tapi belum bisa digunakan.
- Copy file "rastertoevolis" (ada di dalam file distribusi RPM, ekstrak saja sampai menemukan direktori "src") ke /usr/share/cups/filter/
- Restart CUPS -->
service cups restart
- Hidupkan printer, test print dan printer siap digunakan.

Setelah dicoba dioperasikan, printer ini dapat berjalan dengan baik di Ubuntu 9.04 (koneksi via USB port), hanya untuk ukuran kertas perlu di-custom agar sesuai dengan ukuran card yang di-print, tinggal utak-atik saja di OpenOffice.

Kamis, 04 Juni 2009

Install Mikrotik RouterOS via Compact Flash (CF) di PC Engines WRAP.2E Board

Pulang kerja nongkrong di The Orange Bali bareng para O'Rangers (tumben banget operator warnet ngasi vas bunga sedap malam di meja wifi... :P ) sambil bawa sedikit kerjaan oprek PC Engines WRAP.2E Board, sejenis RouterBoard tapi lebih lawas, masih pake compact flash. Sebenarnya sudah ada Mikrotik 2.9.6 yang terinstal di dalamnya tapi sayang yang punya kelupaan password-nya (pikun mode ON). Coba-coba reset configuration seperti MikroTik RouterBoard lain malah jadi bingung karena board ini tidak ada tombol ataupun jumper untuk reset. Jalan satu-satunya adalah install ulang RouterOS, tapi gimana caranya ya?? Tanya-tanya info ke paman Google juga kurang banget infonya tentang penggunaan dan troubleshooting PC Engines Board, mungkin karena sudah jarang sekali yang menggunakan. Ingat-ingat pengalaman pertama kali install MikroTik di kantor lama saya di Surabaya, waktu itu menggunakan PC dan compact flash, karena di PC Engines Board juga menggunakan compact flash muncul pikiran untuk mencoba dengan cara yang sama, by NetInstall. Langsung tancap gas aja siapin alat-alat yang dibutuhkan, jadi deh oprek MikroTik ditemani sama vas bunga sedap malam.. :D

Alat-alat dan software yang dibutuhkan :
1. Card Reader (yang support compact flash)
2. Kabel serial male-to-male (untuk console board)
3. Kabel UTP
4. PC Engines Board WRAP.2E plus adaptornya
5. RouterOS, versi terbaru bisa download disini
6. NetInstall, download disini

Berikut step-step yang harus dilakukan :

1. Lepas compact flash slot yang ada di bagian belakang PC Engines Board
2. Tancapkan compact flash ke card reader dan hubungkan ke komputer melalui port USB
3. Jalankan aplikasi NetInstall, pilih tujuan drive compact flash yang akan diinstall.
4. Pilih RouterOS yang akan diinstall, pastikan yang akan diinstall adalah "routeros.....npk (misal : routeros-x86-3.24.npk)
5. Klik install dan tunggu sampai proses selesai kemudian close aplikasi NetInstall
6. Remove compact flash dari komputer (gunakan savely remove hardware atau unmount supaya lebih aman)
7. Tancapkan kembali compact flash pada slot-nya di PC Engines Board seperti semula.
8. Siapkan kabel serial console, hubungkan ke board dan komputer, setting Hyper Terminal dengan paramater 38400-8-N-1 untuk melakukan setting bios PC Engines, kemudian nyalakan board (tancap power adaptor).
9. Pada saat awal booting tekan "s" untuk melakukan setup. Pilih aktifkan/enable Network Boot, serial console 9600-8-n-1 untuk melakukan install RouterOS, kemudian Save.
10. Matikan board, setting Hyper Terminal 9600-8-N-1, kemudian nyalakan kembali PC Engines Board.
11. Di layar console akan muncul proses booting RouterOS, tunggu saja sampai booting selesai dan muncul Mikrotik Login. Sampai disini proses install sudah selesai.
12. Untuk make sure PC Engines Board bekerja dengan baik coba login melalui WinBox (bisa melalui MAC Address jika belum diberi IP Address), bila OK berarti board sudah bekerja dengan baik.
13. Jangan lupa update license RouterOS (jangan pakai yang bajakan terus yaw...!)

Selesai deh kerjaan oprek-oprek PC Engines Board WRAP.2E, lumayan dapat pengalaman baru dan perlu kesabaran untuk melakukannya. Thanks to O'Rangers Habibi untuk laptop butut-nya ternyata si butut juga yang akhirnya menyelamatkan.... hehehe... semangat!!! Ready for the others job...!!

Rabu, 03 Juni 2009

Open Source dari Blueline untuk Desa Tumbak Bayuh



Sebagai wujud kepedulian dan resposibilitas terhadap masyarakat, Jumat 29 Mei 2009 Blueline Broadband Internet (PT. Rabik Bangun Pertiwi PMA) menyerahkan bantuan seperangkat komputer lengkap kepada Desa Tumbak Bayuh Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung - Bali guna menunjang operasional layanan masyarakat di kantor desa tersebut. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Kepala Desa Tumbak Bayuh beserta jajarannya. Dari Blueline diwakili oleh Bpk. Damianus Meno, Maria Prapaska dan Ngurah Ketut Hariadi. Dalam kata sambutannya, Kepala Desa Tumbak Bayuh menyetakan sangat senang dengan bantuan yang diberikan oleh Blueline dan diharapkan dapat digunakan sebaik-baiknya untuk operasional perangkat desa.
Dalam hal ini juga sekaligus diperkenalkan penggunaan sistem operasi dan perangkat lunak open source (Linux Ubuntu 9.04) dan legalitas penggunaan software. Hal ini tentu saja merupakan pengalaman dan pengetahuan baru bagi perangkat Desa Tumbak Bayuh dan mungkin akan menjadi desa pertama di daerah Badung (atau mungkin Bali) yang komputer operasionalnya menggunakan software open source. Perwakilan Blueline juga memberikan sedikit training penggunaan Ubuntu 9.04 dan OpenOffice untuk keperluan Desa Tumbak Bayuh. Terlihat mereka hanya membutuhkan sedikit penyesuaian saja. Semoga desa-desa lain di Bali dapat menyusul menggunakan open source, dengan demikian dapat mengurangi tingkat pembajakan software dan dapat mengurangi biaya operasional serta memberikan wawasan baru tentang teknologi terutama sistem open source.

Sabtu, 23 Mei 2009

Solusi Hemat untuk Komputer Kantor (Fully Freeware)

Harga software yang melambung tinggi dan isu-isu pembajakan membuat beberapa perusahaan harus berpikir kembali untuk menerapkan sistem teknologi informasi. Pilihannya paling tidak adalah membeli lisensi yang harganya selangit (dan belum tentu balik modal) atau beralih ke open source. Linux mungkin masih menjadi second opinion (kecuali di perusahaan saya, linux is the only priority). Pilihan lain yang ada saat ini adalah memanfaatkan Windows 7 RC, lumayan untuk setahun kedepan bisa digunakan secara free. Untuk office dan software lainnya bisa menggunakan beberapa software yang bersifat freeware. Yang penting adalah software-software tersebut dapat memenuhi kebutuhan karyawan, tepat guna dan stabil. Berikut contoh solusi PaHe (paket hemat) software untuk komputer kantor :

- Operating System : Windows 7 RC
- Office : OpenOffice 3.1
- SIP Client : CounterPath X-Lite
- Browser : Mozilla Thunderbird dan Internet Explorer 8
- Email Client : Mozilla Thunderbird atau Zimbra Desktop
- Chat : Yahoo Messenger 9
- File Compress : 7-Zip
- Music/Video : Winamp dan Windows Media Player
- PDF Reader/Writer: Adobe Reader 9 dan CutePDF Writer
- Antivirus : AVG/Avira

Cukup aman untuk komputer-komputer kantor. Nggak mesti invest lagi untuk beli software original paling tidak untuk setahun kedepan. Hemat kan :) Produktif tidak harus mahal... Semangat!!!!!